Minggu, 06 April 2014

Trending Topic

Pengamat: PDIP Kurang Optimal Promosikan Jokowi

Calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo -- Antara/Widodo S Jusuf

Metrotvnews.com, Jakarta: Sosok Joko Widodo sebagai calon presiden diyakini tidak mampu mendongkrak perolehan suara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. PDIP dinilai kurang optimal dalam mempromosikan Jokowi selama masa kampanye Pileg 2014.


Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Ari Junaedi, mengatakan hal inilah yang menyebabkan efek elektabilitas Jokowi tidak mempengaruhi perolehan suara PDIP.

"Iklan-iklan PDIP hendaknya lebih menonjolkan figur calon presiden. Bukan figur ketua umum atau Ketua Bappilu," kata Ari Junaedi ketika dihubungi, Kamis (10/4/2014).

Menurut dia, banyak lembaga survei yang memprediksi PDIP akan memenangkan Pemilu Legisltaif 2014. Walaupun prediksi perolehan suaranya bervariasi.

Oleh karena itu, kata dia, seharusnya PDIP banyak menonjolkan figur calon presiden yang diusung. Terlebih setelah pemilu legislatif, mereka menghadapi pemilu presiden pada Juli mendatang.

Jika diibaratkan sebagai sebuah film, Ari mengatakan aktor yang ditonjolkan seharusnya aktor utama.

Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, mengatakan memang sudah
ada kenaikan elektabilitas PDIP dari efek Jokowi setelah ditetapkan sebagai calon presiden dari partai tersebut.

Namun, kenaikan elektabilitas PDIP karena efek Jokowi tersebut, seharusnya masih bisa meningkat.

Yunarto juga menyoroti kampanye PDIP yang fokusnya terbagi dua, yakni menyuarakan Jokowi sebagai calon presiden dan menyuarakan gagasan membangun Indonesia Hebat.

"Karena itu, sosialisasi Jokowi jadi kurang optimal," katanya.

Yunarto menambahkan, efek Jokowi yang seyogyanya digaungkan optimal justru
mengalami kendala di internal PDIP. Hasil hitung cepat dari beberapa lembaga survei, PDIP meraih suara sekitar 19 persen, sedangkan prediksi lembaga survei beberapa hari sebelum pemberian hak suara memprediksi PDI Perjuangan meraih 22 persen suara.

 

Pileg 2014, Jokowi Nyoblos di TPS 27 Menteng

Desi Angriani - 07 April 2014 10:33 wib
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo --  MI/Ramdani

Metrotvnews.com, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, akan mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 27 Kelurahan Menteng, Jakarta Pusat, pada Pemilihan Umum Legislatif 9 April 2014. Pasalnya, pria asal Solo ini sudah memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Provinsi DKI Jakarta.


"Saya coblos di Menteng pukul 08.00 WIB," ujar pria yang kerap dipanggil Jokowi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (7/4/2014).

Mantan Wali Kota Surakarta ini mengatakan seusai melakukan pencoblosan, dia akan beranjak ke kediaman Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri. "Habis itu ke kebagusan lalu muter ke tps-tps," ungkapnya

Ketika ditanya, apakah jokowi akan berkeliling TPS bersama Megawati, dia menjawab akan pergi sendiri.

"Enggak sama Bu Mega kok, saya sendiri," sebutnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta Purba Hutapea mengatakan, pada pemilu legislatif 9 April 2014 mendatang, Jokowi dan istri, Iriana Widodo, akan mencoblos di tempat pemungutan suara (TPS) 27, Kelurahan Menteng, Jakarta Pusat.

Pada Pilgub DKI Jakarta 2012 lalu, Jokowi tidak ikut mencoblos karena tidak mempunyai hak pilih lantaran ber-KTP Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Rita Ayuningtyas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar