Minggu, 06 April 2014

Pencarian Pesawat MH370

Tim SAR Terus Buru Sinyal Ping MH370


Pencarian jejak pesawat Malaysia Airlines yang hilang di Samudera Hindia masih terus dilakukan oleh angkatan laut Australia, 4 April 2014.

 
VIVAnews - Operasi gabungan tim SAR pesawat nahas Malaysia Airlines MH370 pada Sabtu, 12 April 2014, kembali dilanjutkan. Menurut Badan Pusat Koordinasi Bersama (JACC) Australia, mereka berpacu dengan waktu untuk mengumpulkan sebanyak mungkin sinyal ping sebagai petunjuk keberadaan jatuhnya pesawat jenis Boeing 777-200 ER tersebut.

Dilansir dari stasiun berita Channel News Asia, hari ini, setelah diketahui lokasi pasti jatuhnya pesawat, JACC akan mengerahkan kendaraan bawah laut, Bluefin-21, milik Angkatan Laut Amerika Serikat.

"Pada hari ini, Kapal pertahanan milik Australia, Ocean Shield, terus fokus menyisir area Samudera Hindia dengan menggunakan alat pelacak kotak hitam, Towed Pinger Locator (TPL), dan mencoba mencari sinyal lainnya yang terkait keberadaan kotak hitam tersebut," kata JACC.

Dalam operasi SAR hari ini, total area pencarian mencapai 41.393 kilometer persegi dan titik tengah pencarian terbentang 2.330 kilometer di barat laut Kota Perth, Australia. Selain kapal Ocean Shield, pesawat intai milik Angkatan Udara Negeri Kanguru, Orion AP-3C dan kapal oseanografi dari Inggris, HMS Echo, juga terus melakukan pencarian sinyal di area yang sama.

"Pencarian itu terus dilanjutkan sebagai upaya untuk membuat lokasi pencarian semakin rinci agar memudahkan pengerahan kendaraan bawah air," kata JACC.

Mereka pun menambahkan hingga Jumat kemarin, belum ada sinyal baru yang berhasil ditangkap.

Pada hari ini sebanyak 10 pesawat dan 14 kapal ikut dalam perburuan mencari kotak hitam MH370. Pencarian pada hari ini akan dibayangi ombak yang cukup tinggi yakni mencapai satu kilometer.  Sementara jarak pandang mencapai lima kilometer.

Komandan JACC Angus Houston belum berani menyimpulkan apa pun, karena puing-puing pesawat hingga saat ini belum ditemukan. Dia kerap mengingatkan kepada timnya agar tidak memberi harapan palsu demi kebaikan keluarga penumpang. Sebab, selama satu bulan lebih, keluarga penumpang sudah menanti kabar dari kerabatnya dalam kondisi tidak pasti. Begitu banyak informasi yang awalnya dapat dijadikan tumpuan petunjuk, namun itu semua kandas.

Berbeda dengan Houston, Perdana Menteri Tony Abbott malah mengungkapkan rasa optimistisnya bahwa kotak hitam akan segera ditemukan. Dia mengatakan hal itu saat melakukan kunjungan kenegaraan ke Tiongkok.

Berbicara di Shanghai sebelum bertemu dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping di ruangan bernama Great Hall of People di Beijing, dia menyatakan bahwa tim gabungan SAR telah dekat dengan lokasi kotak hitam MH370. "Kami yakin bahwa posisi kotak hitam rekaman penerbangan tinggal beberapa kilometer lagi," ujar Abbott.

Namun, dia mengingatkan bahwa proses pencarian masih terus dilakukan dan akan memakan waktu lama. Sebab, puing-puing pesawat diprediksi berada di kedalaman 4,5 kilometer di bawah laut. Abbott pun belum berani memutuskan apa yang terjadi saat penerbangan itu dinyatakan hilang.


© VIVA.co.id

 

Ocean Shield, HMS Echo dan Haixun 01 'Kepung' Sinyal Black Box MH370

  
Perth - Pencarian kotak hitam pesawat Malaysia Airlines MH370 kembali dilanjutkan. Ada tiga kapal yang bergerak dari berbagai penjuru untuk menyisir area yang diduga tempat jatuhnya pesawat.


Dalam rilis media yang disampaikan tim gabungan pencari MH370 dari Australia (JACC), Selasa (8/4/2014), kapal yang menyisir adalah si gemuk Ocean Shield, kapal perang HMS Echo dan kapal China Haixun 01. Masing-masing mencari sinyal dari utara dan wilayah selatan.

Tiga kapal canggih di atas akan kembali melacak sinyal yang diduga berasal dari kotak hitam MH370. Bila sudah terkonfirmasi, alat selam 'Bluefin 21' sudah siap untuk diterjunkan.

Rencananya, area yang akan ditelusuri hari ini seluas 77.580 kilometer persegi. Titiknya berada 2.268 kilometer dari timur laut Perth, Australia.

Selain tiga kapal di atas, ada juga 11 pesawat militer, tiga pesawat sipil dan 14 kapal laut yang membantu proses pencarian MH370. Pesawat pertama tiba di lokasi sekitar pukul 06.00 pagi waktu setempat. Cuaca di lokasi diperkirakan cukup cerah.

Alat pelacak kotak hitam milik US Navy, TPL, yang dipasang pada kapal militer Australia Ocean Shield sebelumnya telah menyusuri area yang berjarak 1.680 kilometer barat daya Perth. Alat ini berhasil mendeteksi dua sinyal 'ping' yang diduga berasal dari kotak hitam di bawah laut. Sinyal pertama terdengar selama lebih dari 2 jam sedangkan sinyal kedua terdengar selama 13 menit.

Kapal China Haixun 01 juga sudah menemukan sinyal yang sama sebelumnya di lokasi yang tak berjauhan.

(http://news.detik.com/read/2014/04/08/100625/2548616/1148/ocean-shield-hms-echo-dan-haixun-01-kepung-sinyal-black-box-mh370?9911012)

 

Sinyal Black Box Jadi Harapan Baru Misteri MH370

Pencarian MH370 (Foto:Reuters)  

PERTH - Memasuki hari ke-31, Malaysia Airlines MH370 belum juga ditemukan. Berbagai spekulasi telah dilontarkan, namun semuanya tidak membuahkan hasil yang memuaskan.


Kabar terakhir menjelaskan, ada tiga sinyal yang diduga berasal dari kotak hitam. Sinyal ini diperkirakan akan menjadi petunjuk penting yang dapat memecahkan misteri hilangnya Malaysia Airlines MH370.

Keyakinan tersebut diungkapkan oleh Kepala Badan Pusat Koordinasi Bersama (JACC) Angus Houston. Menurutnya, sinyal itu merupakan pertanda yang penting serta menggembirakan.

"Kami bekerja di lautan luas dan skala pencarian yang sangat besar, dan sejauh ini sejak MH370 hilang kami telah mendapat beberapa petunjuk untuk mempersempit daerah pencarian," ucap Houston, seperti dikutip dari The Star, Senin (7/4/2014).

Beberapa hari lalu, sinyal yang diduga berasal dari MH370 ditangkap oleh kapal China Haixun 01. Sinyal selanjutnya pun ditangkap 90 detik kemudian. Dan, sinyal terakhir ditangkap kemarin.

"Fakta bahwa adanya sinyal di lokasi membuat adanya titik terang," tambah dia.

( http://international.okezone.com/read/2014/04/07/411/966374/sinyal-black-box-jadi-harapan-baru-misteri-mh370)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar